Senin, 23 Januari 2017

Bentuk Ukuran Tubuh, Klasifikasi Dan Perkembangbiakan Virus (Siklus linis)

Bentuk Ukuran Tubuh, Klasifikasi Dan Perkembangbiakan Virus (Siklus linis) - Susunan Bentuk dan Ukuran Tubuh Virus - Bentuk virus sangat bervariasi. Ada yang bulat, oval, memanjang, silindris dan ada pula yang seperti huruf T. Ukuran tubuh virus sangat kecil. 

Satuanya adalah nanometer = 1   mikron atau sepersejuta mm). 
                                              ____
                                              100C

Karena sangat kecilnya maka virus hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron. Ukuran virus 25 - 250 nm. Seperti yang terlihat pada gambar. 

Bentuk Ukuran Tubuh, Klasifikasi Dan Perkembangbiakan Virus (Siklus linis)


Klasifikasi 

Virus dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara, yaitu berdasarkan jenis inangnya (organisme yang ditumpanginya), berdasarkan jenis jaringan yang diinfeksinya, dan berdasarkan struktur dan sifat kimiawinya. 

Cara pengelompokan yang terakhir inilah yang digunakan sebagai pedoman oleh para ahli virus. 

Perkembangbiakan Virus

Perkembangbiakan virus sangat berbeda dengan berkembangbiak di dalam sel atau jaringan yang hidup. Virus tidak memiliki organel sel yang mampu melaksanakan kegiatan hidup, seperti inti el, sitoplasma dan lain - lain. 

Virus tidak dapat tumbuh, tidak dapat mensintesis protein untuk dirinya dan tidak dapat memenuhi kebutuhan energinya. 

Reproduksi virus sering disebut replikasi. Proses replikasi virus yang telah berhasil diamati adalah replikasi virus bakteri atau bakteriofage yang berarti virus yang "memakan bakteri". 

Virus ini menyebabkan lisis atau terurainya tubuh bakteri. Virus ini menyerang bakteri usus Escherichia coli. 

Proses replikasi virus, sejak penempelan pada dinding sel inang hingga terbentuknya virus baru, disebut siklus linis. Siklus linis itu mengalami 5 (lima) tahapan seperti yang terlihat pada gambar. 

Bentuk Ukuran Tubuh, Klasifikasi Dan Perkembangbiakan Virus (Siklus Klinis)

a. Adsorpsi, adalah penempelan virus pada dinding sel inangnya. Virus menempelkan sisi tempel atau reseptor site ke dinding sel bakteri. 

b. Penetrasi sel inang. Setelah reseptor site atau sisi tempel itu melekat pada dinding sel, bagian ini kemudian mengeluarkan enzim untuk membuka dinding sel bakteri. Molekul asam nukleat. (RNA dan DNA) virus bergerak keluar melalui dinding sel yang telah terbuka. 

c. Eklipase. Asam nukleat virus menggunakan asam nukleat bakteri untuk membentuk bagian - bagian tubuh virus, seperti protein, asam nukleat dan kapsidnya. Bahan yang digunakan berasal dari protein, enzim dan asam inti (nukleat) sel bakteri. 

d. Pembentukan Virus (bakteriofage) baru. Setelah bagian - bagian tubuh virus terbentuk, maka pada fase ini, bagian - bagian itu akan digabung- gabungkan menjadi virus baru. Dari satu sel bakteri akan dihasilkan 100-300 virus baru. 

e. Pemecahan Sel Inang. Akhir dari siklus linis adalah pecahnya sel bakteri. Di dalam sel bakteri terbentuk enzim liosenzim yang mampu melarutkan ikatan kimia dinding sel bakteri. Setelah dinding sel pecah, keluarlah virus baru itu, dan selanjutnya mencari sel bakteri lainya. 

Demikian Bentuk Ukuran Tubuh, Klasifikasi Dan Perkembangbiakan Virus (Siklus Klinis) semoga bermanfaat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar