Nilai Makanan Menurut Prof. Lucius (Gizi Dan Teknologi Makanan) - Yang dimaksud dengan makanan adalah banyaknya kalori yang terkandung dalam menu makanan, Hal ini dapat ditentukan dengan mengetahui jumlah berat karbohidrat, protein dan lemak yang terkandung pada menu tersebut, sebab hanya zat ini yang dapat menghasilkan energi. Sedang nilai gizi suatu makanan dapati dilihat dari :
a. Kandungan zat makanan penghasil anergi (karbohidrat), protein dan lemak/lipid).
b. Kandungan sari makanan yang mudah diperoleh dan dicerna. Sari makanan yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar adalah karbohidrat, protein dan lipid. Sedang vitamin dan garam mineral hanya diperlukan dalam jumlah kecil.
1. Nilai makanan yang Diperlukan
Menurut prof. Lucius, kebutuhan kalori untuk orang yang hidup di daerah tropis dapat disusun sebagai berikut :
a. Laki - laki dewasa dengan berat badan 55 kg
- Pekerja ringan : 2.100 kalori
- Pekerja Sedang : 2.500 kalori
- Pekerja berat : 3.500 kalori
b. Wanita dewasa dengan berat badan 45 kg
- Pekerja ringa : 1.750 kalori
- Pekerja sedang : 2.100 kalori
- Pekerja berat : 2.500 kalori
- Hamil setelah 5 bulan : 2.500 kalori
- Menyusui anak : 2. 700 kalori
c. Laki - laki usia akil baliq
- Usia 15 - 19 tahun : 3.000 kalori
- Usia 14 - 14 tahun : 2.500 kalori
- Usia 11 - 12 tahun : 2.500 kalori
d. Wanita Akil baliq
- Usia 13 - 17 tahun : 2.500 kalori
- Usia 11 - 12 tahun : 2.100 kalori
e. Anak - anak
- Usia 9 - 10 tahun : 1700 kalori
- Usia 7 - 8 tahun : 1.500 kalori
- Usia 5 - 6 tahun : 1.400 kalori
- Usia 3 - 4 tahun : 1.200 kalori
- Usia 1 - 2 tahun : 900 kalori
- Usia di bawah 1 tahun : 80 kalori
Berdasarkan daftar tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa :
a. Laki - laki membutuhkan kalori lebih besar daripada wanita.
b. Makin tua usia makin banyak kalori dibutuhkan.
Dalam alat pencernaan makanan akan mengalami proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi misalnya karena kerja enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Zat makanan yang mengalami proses pencernaan adalah karbohidrat, protein lipid. Sedang vitamin dan mineral tidak mengalami proses pencernaan.
Baca : Teknologi Pengawetan Makanan Dan Penyebab Kerusakan Makanan
Baca : Teknologi Pengawetan Makanan Dan Penyebab Kerusakan Makanan
Demikian Nilai Makanan Menurut Prof. Lucius (Gizi Dan Teknologi Makanan) semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar